Saat manusia hilang, dan tak pernah kembali ke dunia. Itulah
pertanda manusia dalam perjalanan ke keabadian. Dan saat manusia hadir kembali
melalui mimpi itu bukanlah reinkarnasi tapi hanya bayangan sesaat yang
mengingatkan bahwa manusia tersebut pernah hidup didunia entah tahun keberapa.
Misteri. Kadang kita sering bertanya-tanya. Adakah yang lebih hebat
dari rahasia Tuhan. Rahasia rahasia itu kadang kita ketahui terlambat, bukan.
Bukan terlambat. Kita saja yang tak pernah menyadari Tuhan sudah memberikan
banyak pertanda apapun wujudnya. Begitu juga kematian manusia. Semua adalah
misteri yang megah untuk bisa ditebak manusia.
Manusia dan Tuhan berada dalam jalur vertical, ketika kita
membutuhkan Tuhan maka yang ada adalah tangan kita menengadah ke atas. Seolah
meminta pada langit yang menjadi perwakilan Tuhan di atas sana. Hei manusia,
tidakkah kau sadar Tuhan itu lebih dekat dari urat nadi kita? Ketika kita
berjalan, maka Tuhan akan menghampiri kita dengan berlari. Ketika kita berlari
seribu langkah maka Tuhan akan berlari 10.000 langkah.
Memaknai Tuhan seperti kita mempercayai ajaranNya. Tuhan manusia
bermacam-macam, namun kita perlu percaya satu ajaran yang membuat kita selalu
ingat dengan pencipta kita. Itulah mengapa manusia membutuhkan perenungan dalam
jalan hidupnya, mencoba mengenali siapa dirinya, menanyai apa tujuan kita hidup
di dunia dan untuk apa kita harus selalu mengingat Tuhan.
Manusia yang baik adalah yang selalu menyertakan nama Tuhan dalam
setiap gerak langkahnya. Kita tak akan pernah tahu kapan kita jatuh kebawah
terantuk batu, menangis darah. Namun yang perlu kita lakukan adalah selalu
ingat. Bukan melupakan apapun yang terjadi pada diri kita selama ini.
Disinilah aku, di depan sebuah
nisan dengan renungan yang tiba-tiba
menjadi sangat sakral untuk dilewatkan. Aku ingat,
Tuhan member kepastian mati bagi setiap makhluknya. Tak lepas aku juga. Mati seperti
ada di ambang batas mata dan hati. Semua terasa pendek kalau napas kita sudah
berhenti. Jadi saat manusia hilang itulah saat ia menjadi mayat. Diserap energinya
oleh malaikat, dan dimakan raganya oleh belatung-belatung cerdas di dasar bumi.
Ingatkan semua makhluk Tuhan bahwa berawal dari tanah dan akan kembali ke tanah
juga.
No comments:
Post a Comment